Penandatanganan MoU IAKN Palangkaraya dan STTBI
- Ezekiel Eleos Augustin
- Sep 23
- 2 min read
Perkuat Kolaborasi dan Penuhi Kebutuhan Akademik
Palangkaraya, 19 September 2025 – Sekolah Tinggi Teologi Bethel Indonesia (STTBI) kembali mencatat tonggak penting dalam perjalanan akademiknya melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Palangkaraya. Acara berlangsung di kampus IAKN Palangkaraya pada Jumat (19/9).
Penandatanganan dilakukan di tingkat institusi oleh Telhalia, M.Th., D.Th., selaku Rektor IAKN Palangkaraya, bersama Ketua STTBI. Selain itu, dilaksanakan pula penandatanganan MoU antar program studi di masing-masing fakultas dan jurusan, yang bertujuan memperkuat kerja sama institusi sampai ke level akademik.

Acara tersebut dihadiri oleh jajaran pimpinan IAKN Palangkaraya, mulai dari Rektor, Wakil Rektor, Dekan, Ketua Jurusan, Koordinator Program Studi, hingga Direktur Pascasarjana. Dari pihak STTBI hadir Ketua STTBI, Dr. Frans Pantan, bersama Ketua Program Studi Magister Pastoral Konseling, Dr. Ferdinand Edu.
Dalam sambutannya, Rektor Telhalia menyampaikan apresiasi atas terjalinnya kerja sama ini. Ia menegaskan bahwa kolaborasi antar perguruan tinggi merupakan keniscayaan untuk meningkatkan kualitas pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Ia juga menekankan bahwa kerja sama ini sejalan dengan kebijakan pemerintah yang mendorong perguruan tinggi membangun sinergi dan jaringan kerja sama.

Lebih jauh, kerja sama semacam ini sangat penting untuk pemenuhan instrumen akreditasi. MoU antar institusi dan prodi menjadi salah satu bukti kolaborasi akademik yang dibutuhkan dalam borang akreditasi. Selain itu, bagi para dosen, keberadaan MoU ini dapat menjadi dasar bagi pengajuan jabatan fungsional ke jenjang Lektor Kepala (LK) maupun Guru Besar (GB). Kegiatan seperti pertukaran dosen, program visiting professor, penelitian bersama, hingga seminar akademik akan memperkuat portofolio akademik dosen dan mendukung pengembangan karier profesional.
Menariknya, setelah penandatanganan MoU, kerja sama ini langsung diimplementasikan melalui kuliah umum. Dr. Frans Pantan memberikan kuliah umum bagi mahasiswa Program Studi Manajemen Pendidikan dan Program Studi Kepemimpinan Kristen, sementara Dr. Ferdinand Edu menyampaikan kuliah umum bagi mahasiswa Program Studi Bimbingan Konseling Kristen dan Program Studi Pastoral Konseling IAKN Palangkaraya. Implementasi cepat ini menjadi bukti komitmen kedua lembaga untuk menghadirkan kolaborasi nyata yang berdampak langsung pada pengayaan akademik mahasiswa.
MoU ini diharapkan menjadi pintu masuk bagi lahirnya berbagai program konkret lainnya, seperti pertukaran dosen dan mahasiswa, penelitian bersama, serta pengembangan kurikulum yang relevan dengan kebutuhan zaman.









Comments