Pencarian akan Kesembuhan Ilahi - The 2nd H.L. Senduk Lectureship 2025
- Ezekiel Eleos Augustin
- Aug 14
- 2 min read

Pada tanggal 5 Agustus yang lalu, Sekolah Tinggi Teologi Bethel Indonesia menyelenggarakan The 2nd H.L. Senduk Annual Lectureship dengan tema “In The Search of Divine Healing: Encountering Divine Healing Through Ecumenical Dialogue and Pentecostal Ministry”. Acara ini berlangsung di Aula Utama Helen Theska, dengan dihadiri peserta dari berbagai daerah di Indonesia, termasuk perwakilan dari sejumlah denominasi gereja lainnya yang turut memperkaya suasana perjumpaan.
Rangkaian sesi diisi oleh para pembicara yang memaparkan kajian mendalam mengenai kesembuhan ilahi yang menjadi salah satu inti dalam pelayanan Pentakostal, dan membuka perspektif dalam dialog ekumenis yang lebih luas. Diskusi-diskusi ini menegaskan bahwa Gereja Bethel Indonesia, melalui STT Bethel Indonesia, terpanggil untuk menyikapi isu kesembuhan ilahi secara komprehensif, kontekstual, dan berakar kuat pada spiritualitas Pentakostal. Dengan pendekatan tersebut, diharapkan gereja dapat hadir sebagai agen pemulihan yang tidak hanya melayani lingkup internal jemaat, tetapi juga membangun jembatan persahabatan lintas tradisi, sehingga kesaksian Injil menjadi nyata dalam wujud kasih, pemulihan, dan rekonsiliasi di tengah dunia yang terluka.
Dr. Frans Pantan, Ketua Sekolah Tinggi Teologi Bethel Indonesia, membuka The 2nd H.L. Senduk Annual Lectureship 2025 dengan menegaskan bahwa acara ini bukan sekadar agenda rutin, melainkan undangan rohani untuk memperdalam identitas dan panggilan gereja sebagai agen pemulihan dunia. Mengangkat tema kesembuhan ilahi (divine healing) sebagai inti doktrin Injil Lengkap Pentakostal, ia menyoroti pentingnya pemahaman holistik dan lintas denominasi tentang kesembuhan yang memulihkan tubuh, pikiran, emosi, roh, serta seluruh ciptaan.

Tahun ini juga menjadi momen peluncuran The 1st International Conference on Pentecostal Theology and Spirituality dan buku perdana hasil Lectureship 2024, “In Search of the Spirit: Examining the Work of the Spirit Toward a Constructive Pentecostal Theology”, yang dipersembahkan sebagai kontribusi intelektual bagi gereja, akademisi, dan generasi mendatang. Ia menutup dengan ajakan agar seluruh peserta tidak hanya menjadi pendengar, tetapi juga pencari, penggali, dan pelaku karya Roh Kudus yang terus bekerja dalam gereja-Nya.
Seluruh rangkaian kegiatan The 2nd H.L. Senduk Annual Lectureship 2025 diisi oleh para narasumber yang merupakan pakar di bidangnya masing-masing, menghadirkan pembahasan mendalam mengenai kesembuhan ilahi dari tiga sudut pandang utama: biblika, sejarah gereja, dan tradisi gereja. Dua pembicara utama yang memimpin diskursus ini adalah Dr. Tony Richie, Ph.D., D.Min., Profesor di Pentecostal Theological Seminary sekaligus Penatua Tertahbis dari The Church of God, Amerika Serikat, serta Prof. Dr. Sung Hyun Nam, Profesor Misiologi di Presbyterian University and Theological Seminary, Korea Selatan. Kehadiran keduanya memperkaya forum ini dengan wawasan teologis yang mendalam, perspektif kuat berbasis tradisi pentakostal, serta refleksi misiologis yang meneguhkan panggilan gereja sebagai komunitas penyembuhan.


















Comments