FAITH MEETS TECHNOLOGY : Kerjsama STTBI dengan Coding Merah Putih
- Ezekiel Eleos Augustin
- Dec 3
- 2 min read
STT Bethel Indonesia Resmi Bekerjasama dengan Coding Merah Putih untuk Mempersiapkan Pemimpin Gereja Melek Ai Menuju Indonesia Emas 2045

Jakarta, 26 November 2025 - Sekolah Tinggi Teologi Bethel Indonesia (STTBI) kembali mencatat tonggak penting dalam dunia pendidikan teologi di Indonesia. Bertempat di Kampus STTBI Petamburan, telah dilakukan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara STTBI dan Coding Merah Putih (CMP), sebuah lembaga bootcamp teknologi nasional yang berfokus pada pengembangan talenta berbasis Artificial Intelligence (AI). Kerjasama ini membuka jalan bagi mahasiswa STTBI untuk memperoleh beasiswa pelatihan Coding dan Artificial Intelligence secara gratis, sebagai bagian dari komitmen STTBI mempersiapkan hamba Tuhan dan pemimpin gereja yang relevan di era digital.
Kolaborasi Visioner STTBI dan CMP
Inisiatif strategis ini dipimpin oleh Pdt. Dr. Aristo Pariadji, pendiri Coding Merah Putih. Kehadiran beliau dalam proses penandatanganan MoU menjadi simbol kolaborasi erat sekaligus harapan akan sinergi yang lebih luas antara STTBI dan Coding Merah Putih di masa depan.
Dalam sambutannya, Pdt. Dr. Aristo Pariadji menekankan pentingnya integrasi teknologi bagi dunia pelayanan:
“Visi kami sederhana namun besar: mencetak satu juta talenta AI untuk Indonesia Emas 2045. Kami percaya generasi hamba Tuhan perlu dibekali literasi digital yang kuat. AI bukan ancaman, tetapi alat untuk mempercepat Amanat Agung. Kerjasama dengan STTBI adalah bentuk nyata komitmen kami untuk memberdayakan generasi Kristen di era teknologi.” - Pdt. Dr. Aristo Pariadji, Founder Coding Merah Putih
Pelatihan Intensif Coding & AI untuk Mahasiswa STTBI
Melalui kemitraan ini, mahasiswa STTBI akan mengikuti pelatihan Full-Stack Web Development dan Introduction to AI selama 14 minggu, dengan kurikulum bernilai profesional setara puluhan juta rupiah namun diberikan secara cuma-cuma. Program CMP dikenal dengan metode problem-solving, project-based learning, dan pengembangan aplikasi nyata; membekali mahasiswa dengan keterampilan yang dapat diterapkan langsung dalam pelayanan gereja, pendidikan, misi, dan pelayanan sosial berbasis teknologi.

Komitmen STTBI: Teologi yang Kuat, Teknologi yang Relevan
Ketua STTBI, Dr. Frans Pantan, menegaskan bahwa kolaborasi ini merupakan langkah signifikan dalam mempersiapkan pemimpin gereja masa depan:
“Ini adalah momentum strategis bagi STTBI. Kami tidak hanya mencetak teolog yang handal dalam Firman, tetapi juga pemimpin yang mampu memanfaatkan teknologi untuk memperluas jangkauan Amanat Agung. Kerjasama ini mendukung visi kami menjadikan STTBI sebagai destinasi utama pendidikan teologi modern dan mencetak lulusan yang siap menghadapi kebutuhan pelayanan masa kini.”
- Dr. Frans Pantan, Ketua STTBI
Dengan fasilitas kampus yang lengkap, integrasi teknologi baru, dan kurikulum mutakhir dari CMP, STTBI semakin memantapkan posisinya sebagai “Center of Excellence” dalam pendidikan teologi di Indonesia.
Harapan dan Dampak bagi Gereja Indonesia
Kerjasama ini diharapkan menjadi pendorong bagi gereja-gereja dan lembaga pendidikan Kristen untuk mulai merangkul teknologi, bukan sebagai ancaman, tetapi sebagai mitra strategis dalam pelayanan. Melalui kolaborasi STTBI x CMP, generasi hamba Tuhan Indonesia diperlengkapi untuk:
memahami teknologi digital,
membangun inovasi pelayanan,
menjawab kebutuhan zaman, dan
memimpin dengan kompetensi yang relevan dan berdampak.
STTBI percaya bahwa integrasi iman dan teknologi merupakan bagian dari panggilan untuk membawa terang Kristus secara kreatif, strategis, dan efektif bagi bangsa.

Tuhan Yesus memberkati.






Comments